PROSPEK TERNAK PUYUH
Ternak
puyuh masih sangat prospektif, artinya masih memiliki peluang pasar yang sangat
besar. Beternak puyuh bisa mendatangkan
keuntungan karena tidak hanya telur puyuh yang bisa dijual, tetapi kebutuhan
daging puyuh
B. Bagian
bagian apa saja yang bisa dimanfaatkan dari puyuh
Pada
dasarnya, semua bagian tubuh puyuh bisa dimanfaatkan. Namun, sampai saat ini,
masih ada bagian tubuh puyuh yang belum dimanfaatkan, yaitu bulunya. Belum
adaorang yang memiliki ide untuk membuat barang kerajinan dari bulu puyuh.
Keadaan ini merupakan tantangan semua pihak untuk mengembangkan ide dan
kreatifitasnya, sehingga tercipta barang kerajinan baru yang terbuat dari bulu
puyuh.
Bagian
bagian tubuh puyuh yang sudah banyak dimanfaatkan antara lain:
1 .Telur
Telur
merupakan produk utama yang dihasilkan puyuh. Telur puyuh dimanfaatkan sebagai
bahan makanan, bisa dimasak dengan campuran sayuran atau dimasak telur puyuh
saja, serta dijadikan campuran minum jamu. Kandungan gizi telur puyuh tidak
kalah dengan kandungan gizi telur ternak unggas yang lainnya.
2. Daging
Umumnya,
peternak tidak sembarangan memilih puyuh untuk dikonsumsi dagingnya. Daging
puyuh diambil dari puyuh jantan yang tidak lolos seleksi sebagai induk atau
puyuh betina yang kemampuan bertelurnya sudah tidak produktif (induk apkir).
Harga daging puyuh sangat variatif.
Harga daging puyuh betina hasil apkiran sekitar Rp.2.000, - Rp.2.500
perekor, harga daging puyuh jantan
lebih murah daripada daging puyuh betina, selisih harga nya sekitar Rp
200 – 400 per ekor dibawah harga betina.
Saat
ini hanya beberapa supermarket yang menyediakan daging burung puyuh yang dijual
dalam bentuk karkas. Daerah yang sudah banyak menyediakan dan masyarakatnya
sudah familiar (mengenal) daging puyuh adalah propinsi jawa Tengah dan DI
Yogyakarta. Di beberapa kota kedua propinsi ini, daging burung puyuh mudah
dijumpai dirumah makan. Di sepanjang jalan Malioboro Yogyakarta sangat mudah
menemukan warung warung lesehan yang menawarkan menu daging burung puyuh.
Daging burung puyuh kendati ukurannya tidak sebesar daging ayam atau merpati,
tetapi rasanya tidak kalah gurihdan lezat, disamping itu kandungan gizinya juga
bisa diandalkan.
3. Kotoran
puyuh
Kotoran
puyuh dapat dimanfaatkan sebagai pupuk kandang dan pakan ikan, terutama ikan
lele. Kotoran puyuh yang akan dijadikan pakan ikan lele sebaiknya dibiarkan
dulu sampai beberapa hari hingga banyak belatung dan cacing yang berfungsi
sebagai sumber protein bagi ikan lele tersebut. Harga kotoran puyuh bervariasi,
harganya bisa mencapai Rp 2.000 – 5.000 per karung bekas pakan, tetapi ada pula
yang diberikan cuma cuma ataupun dibuang karena tiap hari produksi kotoran
sangat melimpah
DUA
PERENCANAAN USAHA
A. Memastikan
peluang pasar
Sebelum
memulai usaha ternak puyuh, kita harus mengetahui peluang pasarnya.Apakah ada
konsumen yang membutuhkan produk puyuh terutama telur dan beberapa kapasitas
yang belum terpenuhi? Bagaimana peluang pasar dari produk produk sampingan
puyuh seperti daging dan kotorannya? Informasi ini sangat berharga untuk
memulai usaha ternak puyuh.
Pasar
merupakan mekanisme kuat yang mempengaruhi keberlangsungan dan keberhasilan
usaha. Apabila kita yakin bahwa peluang pasar baik, dalam arti masih ada
konsumen yang membutuhkan atau
permintaan konsumen terus meningkat, ternak puyuh bisa dilakukan, tetapi
apabila peluang pasar ada pada titik jenuh, jangan coba coba membuka peternakan
puyuhkarena akan rugi
B. Memastikan
motivasi usaha
Kalau
anda sudah memastikan peluang pasar yang matang, langkah berikutnya adalah
motivasi usaha atau motivasi kerja, sehebat apapun peluang pasar kalau tidak
ada motivasi usaha ataupun motivasi kerja, maka peluang itu tidak akan memberi
manfaat. Kekuatan motivasi usaha dan motivasi kerjaakan membawa keberhasilan
usaha, karena seseorang yang memiliki motivasi usaha dan kerja yang kuat, dia tidak
akan menyerah begitu saja apabila menghadapi berbagai permasalahan, dia akan
lebih kreatif dan selalu gigih mencari solusi demi keberhasilan usahanya.
C. Mempersiapkan
modal yang cukup
Tidak
bisa disangkal bahwa modal merupakan faktor yang menentukan dimulainya suatu
usaha, termasuk usaha ternak puyuh. Tetapi kesiapan modal juga tetap harus
dibarengi dengan kesiapan kesiapan lainnya seperti peluang pasar dan lain lain.
Permodalan yang kuat dibarengi dengan motivasi usaha dan peluang pasar yang
pasti merupakan satu kesatuan dalam usaha ternak puyuh ini.
TIGA
MEMULAI
KEGIATAN TERNAK PUYUH
A. Persiapan
kandang dan peralatan lainnya
Bahan
yang baik untuk kandang puyuh adalah kayu karena lebih awet dan lebih rapi.
Kandang dari kayu akan tahan hingga 4 tahun lebih. Perbaikan yang sering
dilakukan adalah mengganti kawat dinding karena sudah berkarat atau rapuh,
tempat pakan dan tempat air minum dalam kandang bisa dari kayu ataupun
menggunakan pipa peralon yang dibentuk, kalau tempat minum bisa menggunakan
alat minum yang sudah jadi(beli ditoko peralatan ternak).
Berdasarkan
pengalaman salah seorang peternak puyuh yang sudah berpengalaman lebih dari 7
tahun yang berdomisili di kelurahan windusengkahan Kuningan, bahan bahan yang
diperlukan untuk kandang kapasitas 2000 ekor puyuh diantaranya:
-
400 batang kayu
reng X @ Rp.6.000,-
Rp 2.400.000,-
-
Ram kawat 20 meter X @ Rp 11.000,- Rp 220.000,-
-
Paku reng kayu
5kg X @ Rp 14.000,-
Rp 70.000,-
-
Paku ram kawat 5
kg X @ Rp 14.000,-
Rp 70.000,-
-
Karung untuk
lapisan bawah penyangga kotoran 50 X @Rp 2.000,- Rp 100.000,-
-
Tempat minum 50
X @Rp 11.000,-
Rp 550.000,-
-
Upah pembuatan
kandang untuk 2 orang X 2 minggu Rp 1.500.000,-
-
J U M L A H
Rp. 4.910.000,-
B. Penetasan
telur
Para
peternak besar umumnya menyediakan anak puyuh sendiri, untuk itu perlu
disediakan mesin penetasan telur. Mesin penetas perlu dibuat dalam ukuran besar
sehingga mampu menampung ratusan telur sekaligus, mesin penetas telur yang standar bisa dipesan kepada
seseorang yang sudah berpengalaman membuat dan merakit alat penetas telur
tersebut, harganya berkisar antara Rp 800.000,- hingga Rp 1.500.000,-.
Proses
penetasan telur dari awal hingga menetas harus betul betul diperhatikan,
artinya seorang pemula harus selalu berkonsultasi kepada para ahli dibidang
peternakan puyuh atau bisa meminta
didampingi oleh peternak yang sudah berpengalaman. Masa pengeraman telur hingga
menetas sekitar 21 hari.
C. Pemeliharaan
anak puyuh (masa starter)
Pemeliharaan
masa starter dilakukan terhadap anak puyuh yang berumur 1 hari sampai 2-3
minggu. Periode umur ini anak puyuh sangat sensitif terhadap luka. Luka sedikit
saja dapat berakibat fatal. Tingkat kepadatan kandang sangat bergantung pada
umur puyuh. Kandang ukuran 1 m2 dapat menampung sekitar 100 ekor anak puyuh
yang berumur 1-10 hari, anak puyuh yang berumur lebih dari 10 hari kepadatan
kandangnya harus dikurangi menjadi 60 ekor per m2.
D. Pemeliharaan
masa grower (usia 3-6 minggu)
Ketika
memasuki fase ini, dilakukan pemisahan atau penggabungan puyuh jantan dan
betina. Pemisahan dan penggabungan tersebut tergantung pada tujuan
pemeliharaan, untuk penghasil bibit, petelur, atau pedagingh. Bila usaha
pembibitan yang dipilih, puyuh jantan dan betina digabung dalam satu kandang
dengan perbandingan 1:3. Puyuh puyuh tersebut ditempatkan dalam kandang kandang
khusus pembibitan. Lain halnya apabila yang diusahakan puyuh petelur. Untuk
puyuh petelur, satu kandang dihuni oleh puyuh betina saja. Kandang dirancang khusus
pemeliharaan puyuh petelur. Untuk puyuh pedaging, puyuh jantan dan betina
dicampur dalam satu kandang.
E. Pemeliharaan
masa Layer (usia 6 minggu keatas)
Pada
umur ini, puyuh bibit petelur sudah siap menghasilkan telur. Puyuh pedaging
sudah bisa dipotong untuk dijual dagingnya.
EMPAT
PERKEMBANGAN
DAN PENINGKATAN PRODUKTIFITAS PUYUH
A. Faktor
faktor apa yang mempengaruhi produktifitas puyuh
Faktor
yang sangat mempengaruhi produktifitas puyuh adalah pakan dan air minum. Selain
itu, didukung oleh faktor lain seperti
kandang, umur puyuh, cara memelihara, dan pengendalian penyakit.
Apabila
pakan diganti ganti akan menyebabkan puyuh menjadi stres dan produksi telur
menurun, pemberian pakan tersebut jangan terlalu sedikit dan jangan terlalu
banyak, harus sesuai dengan kebutuhan puyuh karena pakan berfungsi untuk
pertumbuhan, membantu proses reproduksi dan produksi.
Setiap
peternak memiliki takaran pakan yang berbeda beda, namun secara umum mereka
memberikan pakan sebanyak 20-30 gram perhari
Pemberian
minum dilakukan setiap pemberian pakan, vitamin tambahan ataupun obat obatan
bisa dicampurkan kedalam air minum. Faktor lain yang sangat berpengaruh yaitu
pemeliharaan kandang yang diantaranya kebersihan yang selalu harus dijaga.
Kotoran kotoran harus dibersihkan setiap hari, karena pengendapan dan
penumpukkan kotoran bisa menimbulkan penyakit yang akhirnya banyak terjadi
kematian dan produktifitas menurun drastis.
B. Umur
produktifitas
Kemampuan
produksi telur puyuh sangat dipengaruhi umur puyuh. Puyuh betina mulai bertelur
pada umur sekitar 42 hari. Pada permulaan masa bertelur, produksi telurnya akan
cepat meningkat sesuai dengan bertambahnya umur. Puyuh mencapai puncak produksi
lebih dari 80% pada minggu ke-13. Setelah berumur 26 minggu, produksi telur
akan menurun drastis. Penurunan ini diikuti dengan menurunnya berat badan
puyuh. Penurunan produksi diduga karena menurunnya produksi hormon luteinuizing
yang berfungsi untuk merangsang terjadinya ovulasi
LIMA
ANALISA
USAHA
Puyuh
mulai bertelur diusia 40 hari selama 320 hari, dalam satu tahun produksi per
ekor mencapai 275 butir. Apabila diasumsikan 1 hari = 0,77 butir berrati
produksi telur 246,4 butir/ekor/tahun. Harga telur saat ini mencapai Rp 200,-
perbutir
Analisa
usaha ternak puyuh kapasitas 2000 ekor
a. Investasi
kandang (investasi untuk 4 tahun)
-
400 batang kayu
reng X @ Rp.6.000,-
Rp 2.400.000,-
-
Ram kawat 20 meter X @ Rp 11.000,-
Rp 220.000,-
-
Paku reng kayu
5kg X @ Rp 14.000,-
Rp 70.000,-
-
Paku ram kawat 5
kg X @ Rp 14.000,-
Rp 70.000,-
-
Karung untuk
lapisan bawah penyangga kotoran 50 X @Rp 2.000,- Rp 100.000,-
-
Tempat minum 50
X @Rp 11.000,-
Rp 550.000,-
-
Upah pembuatan
kandang untuk 2 orang X 2 minggu Rp 1.500.000,-
J U M L A H
Rp. 4.910.000,-
b. Pembelian
anak puyuh, pakan dan biaya operasional (investasi dan biaya tahunan)
-
Harga anak puyuh
(DOQ) @Rp 3.025,- X 2000 Rp 6.050.000,-
-
Pakan bulan
pertama
14
gram X 2000 X 32 hari = 448 kg X Rp 5.130,- Rp 4.596.480,-
-
Pakan bulan
berikutnya
24
gram X 2000 X 280 hari= 6720 kg X Rp 5.130,- Rp68.947.200,-
Vaksin
dan obat
Rp 550.000,-
Tenaga
kerja Rp 450.000 X 2org X 12 bulan Rp 10.800.000,-
Biaya
pemeliharaan kandang 25%X biaya kandang Rp 1.227.500,-
Jumlah
Rp 92.171.180,-
Asumsi
hasil yang diperoleh setiap tahun
a. Produksi
telur, daging dan kotoran pertahun
- 246,4 butir X 1000 ekor X Rp 200,- Rp 98.560.000,-
- dengan resiko kematian 20%, daging 1600 ekor
X Rp 2.000,- Rp 3.200.000,-
- kotoran 2 karung perhari X 320 hari X Rp
2.500,- Rp. 1.600.000,-
Jumlah
Rp. 103.360.000,-
Perhitungan
hasil tahunan dikurangi modal dan biaya tahunan
Rp
103.360.000, - Rp. 92.171.180,- =
Rp. 11.188.820,-
Semua
perhitungan diatas adalah skala 2000 ekor, namun sebagian besar peternak rata
rata memelihara dan beternak puyuh dalam kapasitas 4000- 6000 ekor puyuh.
Pada
periode berikutnya atau tahun kedua dan selanjutnya, keuntungan bisa lebih dari
perhitungan diatas, karena modal pembelian anak puyuh bisa berkurang dengan
cara membuat dan mengembangkan dengan penetasan telur, sehingga bisa
menghasilkan anak puyuh tanpa harus membeli.
Tetapi
semua perhitungan diatas bisa berubah ketika terjadi hal hal diluar dugaan,
misalnya faktor alam, cuaca tidak mendukung, atau harga telur dipasaran yang
terkadang turun drastis, sehingga sewaktu waktu peternak terkadang merugi
dengan harga telur yang tidak tentu
KESIMPULAN
Pada
dasarnya, usaha ternak puyuh sampai saat ini masih merupakan peluang usaha yang
sangat bagus, karena permintaan pasar yang lumayan tinggi.
Namun
kurangnya pengetahuan masyarakat dalam pemeliharaan dan usaha ternak puyuh
tersebut menjadikan usaha ternak puyuh tidak segaung usaha ternak ayam broiller.
Kesempatan ini merupakan peluang besar bagi siapapun yang ingin mengembangkan
usaha ternak puyuh tersebut.
bismillah
BalasHapusthank's for share this post..
BalasHapuskeep post..